Minggu, 26 November 2017

CHILDHOOD Part 12 - Cinta berhenti seketika

Sudah sepekan aku bersama Joshua. Keadaannya semakin hari semakin membaik. Joshua sudah diizinkan untuk dibawa pulang ke rumah. 

Joshua dan keluarganya memang beragama Nasrani sejak lahir, namun daerah sekitarnya adalah mayoritas beragama Islam. Hingga akhirnya, ayah dan ibu Joshua sedikit paham tentang agama islam. Setelah mereka masuk agama islam dengan niat tulus, tampak sekali bagaimana usaha keluarga Joshua.

Meminta diajarkan guru privat untuk mengaji dan berlatih bacaan solat. Joshua sudah dapat beraktivitas seperti biasanya. Sungguh, aku terharu dengan usaha yang mereka lakukan.

Hingga akhirnya, aku dan keluarga harus pulang, sebab ayah hanya meminta izin kerja selama satu minggu. Sesampainya di Jakarta, saatnya aku bertemu dengan pria yang kuanggap kembaran Joshua. Ia tampak bahagia ketika melihatku pulang.

"Rum, akhirnya kamu pulang," ucap Atha.

"Haha, kamu rindu aku ya Tha," timpalku.

"Cepet cerita, gimana keadaan Joshua Rum?" tanyanya.

"Alhamdulillah sehat," jawabku.

Aku hanya tidak ingin menyakiti siapapun dalam kisah ini. Aku hanya berusaha menjaga keduanya. Sejak Joshua sebagai muallaf, luar biasa ibadahnya. Justru malah lebih tekun dibandingkan aku, Jo melaksanakan puasa Senin Kamis, belajar menghafal Al Qur'an dimulai dari Juz 1.

Satu bulan kemudian, tepat bulan Januari. Jo sudah dapat kuliah seperti biasa. Kami berkomunikasi dengan baik, hingga akhirnya tepat di awal bulan Februari, Jo mengirimkan pesan yang berisi," Rum, sekarang adakah pria yang dekat denganmu?". Aku membalas, "tidak Jo,hanya ada tetangga baru bernama Atha."

Tiba-tiba, tanggal 27 Februari, Joshua mengirim pesan bahwa ia dan keluarga malam ini akan ke Jakarta. Antara bingung dan bahagia menjadi satu. Aku mengajak Atha bertemu di taman.

"Tha, aku mau ngomong sesuatu," sapaku.

"Apa Rum, ngomong aja," jawabku.

"Semisal sekarang aku menjawab pertanyaanmu yang dulu, boleh?," jawabku.

"Sangat boleh, dan aku siap menerima keputusan apapun Rum," ucap Atha sambil tersenyum.

"Atha, kamu baik, agama mu baik, semuanya baik, maafkan aku jika aku membuat kamu sakit hati, aku gak bisa membohongi perasaanku, aku mencintai Joshua, nanti malam ia dan keluarga datang kerumah, sekali lagi aku minta maaf Tha," jelasku.

"Rum, sudah aku bilang, apapun nantinya kamu dan aku, aku tetap bahagia bisa jadi temen kamu sampai kapanpun. Tenanglah, aku tidak marah, sebab rasa itu bukan kita yang membuat, namun segalanya atas izinNya, semoga lamarannya lancar Rum, nanti aku datang, " jawab Atha.

Aku menganggap Atha sebagai kakak sendiri. Ia sangat dewasa dan bijak dengan keputusanku. Hingga akhirnya, malam itu, Jo dan keluarganya datang dengan membawa rombongan pengiring, membawa berbagai seserahan, dan lain-lain.

Malam itu, adalah hari bahagia yang membuatku tercengang. Sebab, ku kira Jo hanya akan datang bersama ayah dan ibunya saja. Ternyata tidak, malam itu juga, Jo membawa penghulu dan sudah siap untuk akad denganku. Mata ku berkaca-kaca, tak bisa bicara. Dari banyaknya kejutan yang Jo berikan, kali ini yang luar biasa.

Sebagai mahar pada pernikahan dadakan nan sederhana itu, Joshua memberiku mahar Surah Ar-Rahman dengan segala kekurangannya. Ia mengucap namun tak bersuara, Subhanallah. Semua para tamu dan saksi menangis terharu menyaksikan acara pernikahan kami.

Malam itu aku sudah sah menjadi istri dari Tn.Joshua Ridwan Lubis, itu adalah nama Joshua setelah menjadi mualaf.

Setiap kehidupan, kamu adalah wayang, dan Tuhan sebagai dalang. Dengan siapapun kamu dipertemukan, itu adalah jalan Allah mempertemukanmu kepada jodoh.

Joshua teman kecil ku, sempat menghilang, lalu lembali dengan keadaan yang berbeda. Jika mencari orang yang lebih sempurna dibandingkan Jo, pasti ada diluar sana, termasuk Atha. Namun, bukan sempurna yang aku cari, sebab hati memintaku untuk menerima Jo dengan segala kekurangan yang saling dimiliki, dan meminta kami untuk saling melengkapi. Cinta Sekar Arumi memutuskan cintanya untuk berhenti, pada dia lima tahun tak ku temui.




SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dream, Wake up, Prove It!

Di setiap kehidupan, Tuhan selalu memberi kesempatan kepada setiap manusia untuk bahagia. Definisi bahagia, salah satunya adalah dapat m...