Jumat, 15 Desember 2017

Rain di November

November tiba, Raina adalah pencinta November yang selalu setia pada musimnya, hujan.  Raina adalah wanita berusia kepala dua dengan tubuh berbadan tinggi dan kulit kuning langsat. Sangat menyukai style pakaian sederhana, berkemeja panjang dan celana jeans. Karakternya yang cerewet dan sedikit tomboy membuat teman temannya menyapa dia dengan sebutan “bebek.” Bahkan sahabatnya, lebih banyak pria dibandingkan wanita

Di umurnya yang sudah 21 tahun, Rain belum pernah pacaran. Mungkin karena Rain sering mendengarkan curhatan para pembaca blog nya tentang asmara. Tidak sedikit dari tulisannya membahas tentang cinta, baik tentang jatuh hati ataupun saat patah hati. Siapa yang tidak mengenalnya, semua jenis tulisan yang di publikasikan menjadi trending topic, terutama puisi dan cerpen cinta yang selalu menjadi best seller di kalangan remaja.

Karya Rain yang berjudul “Bagai Pelangi seusai hujan,” yang menceritakan tentang hiruk pikuk suasana kala berkenalan dengan seorang pria, lalu dibuatnya jatuh cinta untuk pertama kali, namun memilih diam. Tidak sedikit pembaca yang mengatakan bahwa cerita itu diangkat dari kisah nyata Rain sendiri. Namun, Rain tetap cuek dengan komentar para pembaca tanpa memberi klarifikasi mengenai hal tersebut.

Bek, cerpen yang lo unggah di blog, cerita nyata ya?”, tanya salah satu teman prianya.

Enggak, sotoy lo kus,” jawabnya.

Halah, kayaknya ceritanya tentang gue Rain, apa gue yang ke ge’eran?,” tanya Dito sambil mengunyah keju di tangannya.

“Haha, nyeritain lo, kayak gak ada yang lebih bagus untuk diceritain ya Kus?,” jawab Rain dengan bergurau.

Tikus adalah panggilan akrab Rain untuk Dito, karena Dito menyukai  keju, bahkan kemanapun ia pergi selalu membawa keju. Mereka adalah teman sekelas di kampus, yang memang diantara teman pria Rain yang lain, Dito adalah salah satu sahabat dekat Rain.

Rain tak bisa berbohong, bahwa Dito adalah sahabat yang berhasil membuatnya nyaman untuk pertama kali. Sejak kehadiran Dito yang luar biasa perhatian dengan Rain, membuatnya menjadi membuka hati untuk pertama kalinya. Namun, Rain ingat bahwa Dito tetap menganggap Rain adalah adik perempuannya.

Woy bek, ngapain lo ngelamun? Kesetanan baru tau rasa lo!,” suara keras Dito membuyarkan lamunan Rain.

Eh, nggak, nggak ngelamun.” Jawab Rain.

Kelarin dulu itu cerpen lo, ceritanya kan masih  bersambung,” ujar Dito.

Mereka selalu menyempatkan makan siang bersama di kantin kampus sekalipun. Dan kemanapun mereka pergi,Rain selalu membawa tablet yang selalu ia gunakan untuk mengunggah tulisan di blog nya. Dito lah salah satu sahabat yang selalu menyemangati Rain untuk mengunggah tulisan secara rutin setiap harinya.

Dito memiliki pacar bernama Diana, mereka menjalin hubungan sudah hampir dua tahun. Namun, Diana adalah wanita hits di kampus yang sangat posesif  dan selalu ingin perfectionism  tentang hubunggannya dengan Dito. Perkara pakaian dan parfum yang dipakai Dito pun, Diana yang menentukan. Hingga tak jarang, Diana marah hanya karena Dito foto bersama teman wanitanya, chat bersama teman wanita, salah kostum saat jalan, dan memakai parfum dengan aroma yang berbeda. Namun, Dito adalah pria sabar, mengalah setiap kali berkelahi, meminta maaf meskipun tidak salah. Itulah, rahasia keawetan hubungan mereka.

Diana pernah sekali melabrak Rain karena dianggapnya sudah berlebihan terhadap Dito. Hingga membuat hubungan Dito dengan Rain menjadi renggang selama nyaris tiga bulan. Dito berusaha untuk membuat pacarnya supaya tidak cemburu kepada satu wanita saja yang sudah ia anggap sebagai adik perempuannya, yaitu Rain.

Hal tersebut terkesan berlebihan, namun bagaimana pun Dito menyayangi Diana.Itulah salah satu sebab mengapa Rain memilih untuk diam dengan rasa yang terus mengalir setiap harinya. Rain tidak ingin membuat Dito putus dengan Diana. Hingga suatu hari, saat Dito sudah memiliki janji dengan Rain untuk menemaninya pergi ke toko buku. Namun saat dalam perjalanan, Diana menelpon Dito dan mengajaknya makan siang bersama di cafe langganan mereka.

“Kus, mending lo jemput Diana deh, gua gapapa sendiri,” ucap Rain.

“Tapi, gua udah janji sama lo buat nemenin lo hari ini Bek?,” jawab Dito dengan nada cemas.

Udah, gapapa. Gua balik naik taksi ntar, Diana entar ngambek kalo gak diturutin. Gua gak mau lo sedih,” ucap Rain dengan nada rendah dan tersenyum kecil.

Akhirnya, Dito menjemput Diana dengan berat hati meninggalkan bebek kesayangannya. Sesampainya di rumah Diana, Dito masih harus dimarahi Diana hanya karena memakai sandal jepit. Lagi lagi Dito mengalah dan memilih membeli sepatu di mall sebelum pergi makan siang bersama. Dito sering dibuat geram ketika Diana harus memaksanya diwaktu yang tidak tepat, terutama untuk meninggalkan Rain. Namun, Rain selalu memaklumi, mungkin Diana saking sayang kepada Dito. Tidak hanya sekali hal itu terjadi, pernah Rain menangis sesenggukan ketika Diana memarahinya dimuka umum karena memakai jam tangan yang sama dengan Dito, padahal jam itu adalah hadiah ulang tahun Rain dari Dito.


Rain memang cerewet dan tomboy, namun soal perasaan, dia adalah wanita yang sama dengan yang lainnya. Lalu, bagaimana rasa yang ia punya? Haruskah bersua atau hanya dalam angan semata?

#Tantangan FiksiODOP #LimaKataKunci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dream, Wake up, Prove It!

Di setiap kehidupan, Tuhan selalu memberi kesempatan kepada setiap manusia untuk bahagia. Definisi bahagia, salah satunya adalah dapat m...