Di setiap
kehidupan, Tuhan selalu memberi kesempatan kepada setiap manusia untuk bahagia.
Definisi bahagia, salah satunya adalah dapat mewujudkan impian sesuai target
yang telah ditentukan. Setiap manusia berhak bermimpi, bahkan tidak ada satu
pun orang yang berhak membatasinya.
Begitu pula
dengan saya, seorang wanita berumur 22 tahun yang memiliki mimpi dan tak ingin
sekedar ilusi. Menjadikan diri supaya dapat bermanfaat bagi sekitar, salah
satunya adalah menjadi seorang penulis. Menyampaikan apa yang dilihat,
dirasakan, dan didengar melalu media, yaitu tulisan. Awalnya hanya sekedar
menggemari sebuah hobi, menyampaikan apa yang dirasakan dengan menggunakan
bahasa bermajas, puisi.
“Menjadi
penulis novel dan menjadi Best Seller?,” that is one of my Life Goals before
40s. Dalam mewujudkannya, tidak mungkin hanya bertopang dagu diatas kursi goyang.
Bukankah setiap usaha tidak akan menghianati hasil? Ungkapan itu yang selalu saya
ingat untuk memotivasi diri supaya tidak bosan berlatih.
Jika sudah
menjadi penulis terkenal, berlimpah uang, ingin sekali membahagiakan kedua orangtua,
mengajaknya berlibur ke luar Lampung. Tujuan hidupku, tidak hanya membuat diri
sendiri bahagia, melainkan membahagiakan kedua orang tua, itu yang utama.
Mereka selalu memberi dukungan, materi, bahkan doa yang tiada hentinya.
Sebelum berusia 40 tahun, Tuhan sudah memberi
kemudahan untukku menggapai beberapa mimpi. Diantaranya adalah lulus S1, menjadi
pewaris profesi orangtua, yaitu guru. Setidaknya sedikit upah yang didapatkan
dapat digunakan untuk membelikan kebutuhan ibu dan ayah, obat-obatan, pakaian,
dan kebutuhan kesehatan lainnya. Tentunya, semua itu hanya sedikit upaya untuk
membagikan sedikit kebahagiaanku kepada mereka berdua, sebab semua yang sudah saya
dapatkan hari ini adalah hasil jerih payah dan doa yang tiada hentinya dari
keduanya.
Semakin
hari, orangtua semakin menua. Menjadi pribadi yang hanya dapat berusaha menjadi
terbaik dan tidak lupa menyiapkan risiko terburuk yang akan didapatkan
nantinya. Menjadi penulis, guru, ataupun profesi lainnya, memang dapat
menghasilkan uang. Namun, sebagai manusia, harus tetap mengingat bahwa roda kehidupan
pasti berputar, kini mungkin dengan sangat mudah mendapatkan uang, namun kita
tidak makan pernah mengetahui yang terjadi esok hari, bahkan kedepannya.
Akhirnya, saya
berusaha mencari cara, bagaimana memiliki investasi terbaik untuk kehidupan di
masa yang akan datang. Hasil pencarian Google menyarankan untuk memiliki asuransi.
Tidak hanya sampai disitu, saya mencoba bertanya kepada kerabat yang lebih paham
mengenai asuransi.
Manfaat
asuransi memang banyak, terutama untuk
pribadi dan juga keluarga. Definisi asuransi adalah istilah
yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di mana
perlindungan finansial untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya
mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang
dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana
melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai
ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Salah satu perusahaan asuransi ternama adalah Commonwealth
Life yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, menawarkan produk
asuransi seperti: Proteksi, Simpanan dan Investasi dalam program unit link,
asuransi jiwa tradisional, perlindungan terhadap tabungan dan kredit, dan
lain-lain. Untuk Informasi lebih lanjut dapat di akses di alamat www.commlife.co.id/microsite..
"Jika tidak sekarang, kapan lagi? Jika bukan kita yang memulai, siapa lagi?."
#HappyLifeBefore40S