Jumat, 29 September 2017

K a m u #3



Pagi ku masih sama
Sama persis tak ada beda
Lagi-lagi ada kamu pada pagi ataupun senja
Apalagi cinta-ku makin merekah tak ada beda

Kini,
Ada dia (lagi) yang berbeda namun kau cinta
Dan aku tak ada beda, masih mencintai
Pada satu yang sama

Aku bukan penjahat,
Yang egois memaksa rasamu makin akurat
Aku hanya penulis
Menorehkan rasa cinta pada lembar yang berbeda

Kala ada dia yang mencoba mendekatiku
Kala ada dia yang mencoba mencuri hatimu
Aku tidak paham bagaimana nasib "dia" pada kita
Namun aku paham, yang berdatangan, ku sebut cerita

Entah nantinya?
Kamu bersama dia atau
Kamu bersama aku
Semua masih rahasia 🎬

Kutuliskan kala pagi buta

Lampung, 30 September 2017

K a m u #2


Kamu kembali dengan ketukan canda
Mencuri setiap pandanganku yang tak pernah keliru
Kamu kembali dengan sebutan "cinta"
Memutuskan dia dan menjadikanku lagi seorang ratu

Sudah ku bilang,
Kamu pencandu di setiap ceritaku
Nampak diluar logika namun ku tak pernah setengah sadar

Aku tak tahu, hingga kapan kita akan begini
Menuai cinta namun menyiapkan duka
Aku tak tahu, hingga kapan aku menjadi ratu-mu
Di kerajaanmu, banyak ratu lain berdatangan membawa candu

Kamu terus meyakinkanku,
Bahwa cinta itu didapat jika sudah dicari
Kamu mengingatkanku,
Bahwa menjadi bahagia, tidak harus memiliki

Kamu bersajak mencintaiku sejak dulu
Namun aku juga tidak akan lupa bahwa aku
Hanya ratu sementara yang kau sayang
Namun bukan untuk kau pinang ☺

K a m u #1



Ku buka lagi buku bersampul putih itu
Terlihat mulai kusam dengan bermacam bau

Ku amati kata demi kata yang membuat ku rindu
Dan semua, tak lain tentang kamu ☺

Apa kabar kamu ?
Yang selalu ku ceritakan dengan sepenuh hati
Ingat, hanya hati-ku saja yang penuh, mungkin kamu tidak

Bagaimana dia ?
Masih mencintai dan kamu cintai ?
Kamu lupa, aku cinta kamu tapi kamu semu

Aku terlalu ikhlas atau terlalu bodoh mengarahkan rasa?
Kamu dan aku hanya sebatas sejawat sejak kecil
Kamu dan aku hanya dua yang bersatu sebagai teman malu - malu

Kamu ingat? kala dulu kau memelukku
Dan berkata, "aku adalah rajamu, dan kamu akan jadi ratu di kerajaanku"
Ahh, ternyata ku lupa, bahwa aku hanya ratu di dunia sahabat mu

Aku bahagia, sempat menjaga dengan apa yang ku rasa
Tanpa meminimalisir rasa setia ku pada persahabatan dasawarsa
Tanpa merusak asmara mu dengan dia
Dan tak lupa, bahwa kamu yang begini saja, aku tetap suka ☺πŸ’“

Lampung, 29 September 2017

Selasa, 26 September 2017

Kamu adalah sebab, Mengapa rinduku terarah πŸ”ƒ


Kamu ingat secara rinci?
Aku dan kamu adalah dua yang tak pernah direncanakan

Kamu ingat secara seksama?
Saat ku sedang mendung 🌫
Kamu lah cerah yang ku punya ⛅
Saat ku sedang hujan ⛆
Kamu adalah pelangi yang ku cinta 🌈

Lalu,
Apakah kamu ingat?
Kala mendung sudah ada dua?
Kala hujan ada dimana mana?
Dan kamu? menjadi keindahan untuk mereka

Dan kini?
Bukan lagi aku yang harus terus mengingatkanmu; bagaimana cara setia

Burung merpati pun bisa terbang kemana ia mau,
Namun, ia tetap paham bagaimana cara kembali ke dalam sangkar dimana ia terus terlindung disana πŸ•Š

Tetaplah menjadi akar dimana pohon tetap kukuh berdiri walau dengan rayuan angin yang terus berganti 🌳🌳

Perkenalkan,
Aku ranting pohonmu,
Yang ingin terus bercabang
Dengan rasa yang terus berkembang πŸ’“

Senin, 25 September 2017

Berhentilah mengasihani diri sendiri 😊

Dalam hidup, kamu akan menemui begitu banyak batu dalam berbagai ukuran 😊
Bisa jadi, batu hanya membuatmu tersandung, lalu dapat berdiri kembali
Bisa jadi, batu membuatmu terpeleset hingga luka dalam, dan membuatmu tak bisa berjalan kembali

Semua tentang batu, pengibaratan tentang kamu 😊
Pagi ini, saya termotivasi untuk bercerita tentang hidup ☺
Allah menciptakan semuanya dengan kehendak dan tujuan yang tidak pernah buruk 😊

Manusia diberi akal, agar berfikir dengan jeli
Manusia diberi mata, agar dapat melihat dengan jelas
Manusia diberi kaki, agar dapat berjalan dengan kuat
Manusia diberi tangan, agar dapat melakukan apapun dengan sigap

Setiap orang, pasti telah menemui batu kerikil ataupun batu besar dalam hidupnya  Ada yang jatuh terbangun, atau malah jatuh dan tersungkur ☺

Saya pribadi (pun) pernah, merasa kecewa saat benar-benar berharap. Merasa kalut saat tertimpah musibah. Tidak sedikit manusia, suka merundung pilu ☺. Terlalu sibuk mengasihani diri sendiri, hingga lupa bahwa ada orang yang lebih dibawah namun selalu bersyukur πŸ˜‡

Setelah Allah memberikan saya kesempatan untuk bekerja, saya mulai paham bagaimana keadaan sekitar secara lebih dekat. Kondisi siswa, masyarakat, orangtuanya, keluarganya, dan lain sebagainya 😭

Sempat, siswa saya selama 8 hari berturut-turut ALFA. Saya mencoba menghubungi orangtuanya, dan orangtuanya berkata bahwa, "lia nya ga mau sekolah bu, malu karena bayarannya belum bayar lunas".
Singkat cerita, neneknya datang ke sekolah dan meminta cuti selama setahun, karena keterbatasan dana. Pihak sekolah tidak mengizinkannya, karena lia adalah murid yang bisa dibilang pandai. Akhirnya, saya sebagai wali berniat untuk ikut neneknya pulang (ingin tau bagaimana kondisi sehari hari)

Sekitar 20 menit dari sekolah menuju ke rumah lia. Sesampainya disana, antara terkejut dan heran. Bagaimana tidak? mereka tinggal di 1 petak tanah yang jauh dari layak 😟. Saya masuk ke dalam rumahnya, bisa kalian bayangkan, rumahnya tidak bersekat seperti rumah pada biasanya. Berbentuk persegi dengan bilik bambu, tempat tidur berselambu, dan depan tempat tidur adalah tempat cucian piring, sampingnya ada rak, dan 1 magic com, dengan lampu hanya satu, dan menyalur dari rumah tetangga. Kehidupan yang begitu miris, mereka tinggal ber empat,dirumah yang amat kecil, ayahnya lia bekerja di luar kota dan belum mendapatkan gaji. Ibunya seorang petani, dan bulan ini tidak panen, belum lagi ditambah Lia yang masih memiliki 2 adik yang belum sekolah 😣.
Masya Allah, masih mau mengeluhkah?

Sungguh, hidup itu hanya sementara. Kebahagiaan dan harta hanya titipan. Saya sempat mengeluh, ketika gadget saya rusak, ban motor saya bocor, saya mengeluh ketika tidak punya uang. Hal se-sederhana demikian, saya mudah mengeluh. Namun, ketika melihat lingkungan sekitar, mereka yang pontang panting mencari uang di bawah matahari, yang berjualan keliling, ber-alas kaki, belum tentu mendapatkan uang, kendaraan motor tidak punya, pakaian yang dikenakan kurang layak, makan hanya lauk seadanya, dan masih banyak yang lebih dibawah dari kita, namun mereka tidak pernah putus asa, selalu berusaha, berdoa. Mereka tidak mengeluh dengan keadaan, mereka tidak berontak. Lalu mengapa, kita yang posisinya berada diatasnya, tidak ada jeda tanpa mengeluh 😟

Ketahuilah, duniamu boleh abu-abu, namun tidak tentang semangatmu πŸ’•
Ketahuilah, untuk sampai diatas, mulailah mendaki dari bawah

Jangan, terlalu mengasihani diri, merasa terintimidasi dengan keadaan. Mereka yang berposisi dibawah kita, terus menerus mengubah keadaan dan tidak meminta kasihan πŸ’•

Selamat menjalani hidup, layaknya kopi, walau ada rasa pahit, namun tetap terasa nikmat πŸ’•πŸ’•☕


Aku aktor, mereka komentator πŸ’•

Pengalaman yang berkesan? kesan manis ataupun pahit, bagiku yang berkesan itu sulit untuk dilupakan πŸ€—

Okay, tahun 2012 saya kuliah di salah satu kampus islam negeri di lampung, jurusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris, awalnya memang saya kurang berminat mengambil pendidikan, tapi mungkin sudah jalannya, hingga dipermudah dengan cara sebaik mungkin 😊. Singkat cerita, semester 5, hanya tersisa 6 SKS, dan saya memutuskan untuk tidak kos lagi, alias PP (pulang pergi). Jarak rumah dan kampus, sekitar 1 jam jika menggunakan motor dengan kecepatan 80km/jam, dan itu berarti saya harus berangkat jam 6 pagi setiap kuliah, karena jam masuk 7.30 pagi.

Tidak luput dari yang namanya ngantuk di perjalanan, hampir jatuh, ketemu polisi, kehujanan (lupa bawa jas hujan), dan ban bocor di daerah yang rawan, semuanya, sudah saya rasakan πŸ˜₯. Singkat cerita tahun 2016, mulailah menginjak di semster yang mengerikan, yang katanya, "kalo ga kuat mending nikah aja" πŸ˜‚πŸ˜‚. Alhamdulillah, judul di ACC, dan dibimbing oleh 2 dosen yang mayann killer, dospem 2 ku perempuan,  sebut saja beliau "Mom Beauty", saking semangatnya pengen wisuda tepat waktu, setiap hari saya selalu berangkat bimbingan jam 7 dari rumah, ngejer dosen, karna beliau jadwal padat.

Selama bimbingan, itulah cerita berkesan dimulai, selama lebih 1 bulan, teman-teman saya banyak yang sudah bimbingan hingga bab 2, dan saya masih bab 1, bagaimana tidak? dalam seminggu saya pernah, hanya menghabiskan tenaga dan tidak membuahkan hasil, sebab dospem 2 saya terkadang sibuk, bad mood, rapat dan lain sebagainya πŸ˜₯
Kalo ada yang nanya, kenapa ga bimbingan di dospem 1 dulu, tipe dospem 1 saya tidak mau menerima bimbingan jika dospem 2 belum selesai atau ACC hingga bab 3. Setelah itu, saya mulai miris ketika satu kerabat dekat saya seminar proposal, Lailahailallah, rasanya campur aduk, SK bimbingan turun bareng, tapi dia semprop duluan,  hanya perbedaan dosen saja 😟

Hingga keajaiban terjadi, saya turut menyusul kerabat kerabat saya ACC proposal Bab 1 hingga bab 3, dan seminar proposal juga akhirnya πŸ””
Sempat mulai tumbang badan, saat lanjut ke bab 4 dan 5, karena harus pulang pergi setiap hari, sebab kelelahan mungkin, sempat pulang magrib juga, sampe rumah isya, dan tidak berbuah hasil, nangis di perjalanan, ahhh udah kayak drama memang ☺☺

Waktu itu, saya sedang benar benar diuji, harus tetap kuat dalam perang, atau mundur tanpa hasil πŸ˜‚. Sempat, waktu itu saya sedang sakit, dan memutuskan untuk berhenti berburu tanda tangan 1 hari, daaaaann tetiba jam 11 lewat 15 siang, ada kabar dari metro, dospem 2 saya mau bimbingam jam 1. Setelah mendengar kabar tersebut, saya terburu buru, sampai tidak mandi, hanya cuci muka dan ganti baju kuliah, langsung tancap gas ke kampus. Selepas dzuhur, baru sampai kampus, daaaannnn bertemu dengan dospem 2, bilang langsung ke saya, "kenapa tin? saya lagi ga mood" 😭😭😭 what u fell? I feel so broke, udah buru buru, masya Allah, dan itu sangat nyakit banget, saya pulang dengan tangan kosong (lagi) dan saat perjalanan pulang saya menangis dijalan. Mungkin bukan yang ga bersyukur, tapi beneran rasanya campur aduk, saat badan tumbang, ke kampus dengan waktu tempuh 1 jam, dan balik lagi gak ada hasil ☺☺

Sempat juga jam 6 pagi OTW dari rumah, belum dapet setengah perjalanan, hujannya lebat banget, mantel pun tetep tembus, rok basah kuyup, baju bagian lengan basah, dan saat tiba di kampus jam 7.15, dan beliau dateng jam 8, baju yang tadinya basah sampe kering karena AC, dan beliau bilang, ada jam ngajar, kelar jam 11. Saya menunggu 3 jam, jam 11.15 beliau kembali ke gedung dosen dan beliau berkata,

"Tina, masih disini? jam 11 ini, nanti aja abis istirahat, saya mau keluar, makan siang."

Akhirnya,
Saya tidak istirahat, saya solat di masjid kampus, dan kembali lagi menunggu beliau di bangku yang sama.

Pukul 14.15, beliau tiba dikampus, dan hanya melirik, dan bicara kepada teman-teman saya yang lain, bahwa nanti akan bimbingan, lalu pergi lagi, karena ada jam kelas πŸ˜‘

Pukul 16.30, beliau kembali lagi ke ruangan, namun mondar mandir sambil berbicara dengan dosen lain *tidak mau diganggu 😣

Pukul 17.05, beliau turun, dan saya bilang, "Mom, mau bimbingan sebentar". Sambil berjalan, beliau menjawab, "Saya lagi ga mood, besok aja"⛈ πŸ™ˆ

Harusnya, jika tidak mood, mengapa tidak bilang sejak pagi? Saya menunggu dalan keadaan basah, hingga kering, ber jam-jam dan beliau baru bilang bahwa ga mood di sore harinya πŸ€—πŸ˜­

Saya masih ingat persis, sebelum mendapat ACC bab  5, dospem meminta saya untuk membelikan mi goreng di kantin, karna beliau lapar, dan saya nurut saja, turun dari lantai 2 ke kanti, sekitar 350 meter, jalan kaki, beli mie goreng pake telor (sesuai dengan request-nya), naik lagi ke lantai 2 dengan membawa sepiring mi dan telur yang di rebus setengah matang.

"Tina, saya ga suka telur kayak gini, amis, saya maunya telor dadar", ketus beliau.

Akhirnya, saya pun turun lagi ke kantin ganti telur πŸ˜‘πŸ˜‘. Itu perkara telur yang simpel banget sampai ngaruh di skripsi πŸ˜‚. Bahasa kasarnya; mungkin "Biar jadi cerita buat anak cucu" 😎

Wisuda di kampus setahun 2x, Maret dan September, dan pendaftaran seminar proposal ataupun sidang skripsi ada di minggu ke 1 dan 2, sedangkan pelaksanaannya di minggu ke 3 dan ke 4 setiap bulan. Saat itu, saya sudah sampai bimbingan bab 5 akhir bulan Juli.

Tiba- tiba ada info bahwa penutupan pendaftaran sidang skripsi bulan Agustus. Sudah buru buru, ikhtiar sudah, doa sudah, supaya bisa bulan September wisuda, but Allah berkata lain 😊😊 saya ACC bab 4 dan 5 pada minggu ke 3 bulan Agustus 😊. Its mean, sudah tidak bisa daftar sidang lagi, harus daftar setelah pelaksanaan Wisuda, yaitu Oktober πŸ˜₯. Sepulangnya ACC bab 5 saya pulang ke rumah, saya minta maaf ke ibu dan bapak, karena tidak bisa wisuda tepat waktu, walaupun sudah tinggal sidang skripsi, namun harus mengikuti kebijakan Kampus πŸ˜‡

Saat itu, yang ada di benak saya, kecewa sama diri sendiri, ga terima dengan keadaan, tapi dibalik itu semua harus yakin, bahwa ALLAH mengatur segalanya dengan indah dan luar biasa. Saat pelaksanaan wisuda, saya menghadiri teman saya wisuda, saya mengusahakan harus bahagia ketika ada yang bahagia, walaupun rasanya benar benar kacau saat itu.

Tidak ada yang tidak mungkin, semua berjalan begitu sulit, hingga menemukan hal yang mudah. Tidak hanya sekali, dosen pembimbing membuat down, beliau begitu santai, ketika mahasiswa bimbingannya yang lolos wisuda hanya sekitar 5 orang 😊. Di satu sisi, mungkin yang membaca story ini, bakal bilang, "dosennya jahat banget".

Mungkin, memang iya, saya pun sempat berfikir demikian. Namun, lagi - lagi 2 malaikat yang dirumah, selalu memberi semangat dan selalu berkata, "sabar, semua sudah diatur Allah" 😊.

 Sempat di cerca tetangga, "kuliahnya lama banget?" πŸ˜₯πŸ˜₯ 

Memang sempat baper, saya yang kuliah, mengapa orang lain yang justru sibuk berkomentar.

Oh, ternyata lambat laun, saya mulai paham, menjadi aktor hanya bertugas menjalani lakon (skenario Allah), dan yang lain, bertugas menjadi komentator para lakon ☺

Hingga, bahagia pun mulai tiba, Oktober 2016, saya sidang skripsi πŸ””✌ gelar sudah kudapat, amanah mulai makin berat dan harus di emban. Pada akhirnya, saya di wisuda bulan Maret 2017 😊

Sedikit tertinggal memang, namun bukan berarti tertinggal sukses-nya πŸ’•
Percayalah, untuk mencapai puncak, tahapan setiap orang tidak harus sama, ada yang jatuh sekali, ada yang jatuh lebih dari sekali, atau malah tidak jatuh sama sekali, namun saat dipuncak, terpeleset (?) Sungguh, yang indah memang tidak mudah 😊

Jika kamu jatuh, berdirilah melampaui jatuhmu, misal, jatuh 5x , bangunlah 7x πŸ’•




#story ini dibuat sebagai tantangan pertama dari ODOP 4

Sabtu, 23 September 2017

Mendidik bukan menjatuhkan 😊

Pendidikan Karakter (?)
 Banyak yang bilang, ngedidik anak jaman sekarang harus keras, karna pergaulan sekarang makin ngeri 😊

Setiap orang punya cara memandang masing-masing, punya pola pikir masing-masing. Kali ini saya tidak memihak ke siapapun, mungkin hanya sekedar sharing, "bagaimana pendidikan karakter ? sejak kapan harus dimulai?"
For me? pendidikan karakter itu sangat sangat penting, semua akan dibentuk dari karakter, namun apakah semua orang tua mendidik dengan cara keras? permainan tangan dilakukan sejak kecil? mengatai dengan bahasa kasar agar jera?

Oke, back to them, secara pribadi, saya kurang setuju ketika anak dibentuk karakternya dengan cara Δ·eras, tidak semua anak bisa menerima hal itu 😊, termasuk orangtua saya, dari kecil saya tidak pernah dipukul, bahkan dicubit sekalipun ☺, apakah saya sekarang brutal? nakal? semua bergantung pada yang menilai

Belum lama menjadi guru, namun mulai paham tentak beberapa hal karakter siswa.
1. Ada anak nakal dikelas, diluar padahal sopan
2. Ada anak baik dikelas, diluar nakal
3. Ada anak males belajar, tapi non akademik sipp
4. Ada anak rajin belajar, namun lemah bagian non akademik

4 hal itu hampir sering saya temui, semuanya berhak menilai, namun terkadang ada anak yang ketika berbuat salah, lalu di didik keras, mereka jera dan tidak akan mengulanginya. Namun, tidak menutup kemungkinan, ketika mereka terbiasa salah, lalu di keras i, dibentak, namun tidak ada jera nya? justru diulang berulang kali? 😊
Nah, ini yang jadi persoalan, percayalah segala sesuatu yang positif, pasti punya sisi negatif, begitu pula sebaliknya πŸ’•

Silahkan didik sesuai cara, namun jangan lupa bahwa mereka juga titipan Allah, mereka amanah, ketika disakiti sudah pasti, melukai titipan-Nya 😊 Tidak apa, ketika kekerasan digunakan, jika semuanya setuju dan sepakat? Namun, ingat, tidak semua hal yang bebas itu buruk, tidak semua yang keras itu baik. Lihat sisi lain dari anak itu , yakinlah pasti ada 😊, jangan lupa satu hal, pendidikan karakter sangan berpengaruh dengan rumah dan lingkungan, apa yang di rumah ia lihat kebiasaan keluarganya, apa yang di lingkungan ia lihat bagaimana keadaan dan kebiasaannya, seperti itulah cara ia akan tumbuh pula, anak mulai menjadi sekitar umur 12 keatas, kita akan tau seperti apa jadinya. Orang tua pasti tau bagaimana mendidik anak yang baik 😊. Ajarkan dulu agama, budi pekerti

Katanya, jika menanamnya pohon kurma, tidak mungkin akan berbuah yang lain, begitu pula sebaliknya

What You Gave, what you get ✌
jika dia salah, jangan membiasakan menegur dengan bahasa kasar, b*doh,t*l*l dan lain sebagainya. Anak yang dibentuk dengan bahasa kasar, seperti itu pula dia akan tumbuh. Bukankah perkataan itu adalah sebuah doa? Apakah ada orangtua yang mau anaknya demikian? 😊

Ajari dia memaafkan, supaya tidak ada dendam berlebihan 😊
Ajari dia memberi, supaya tau bagaimana dalam keadaan berkecukupan 😊
Ajari dia berusaha, supaya tau bagaimana sulitnya mencari 😊

Karena anak yang sudah terbiasa kasar, jika orangtua bersikap kasar terus ketika ia salah, ia tidak akan jera, karna ia sudah biasa mendapatkan hal itu, Bukankah begitu?

Bukan bermaksud menggurui, namun saya mendapatkan semua itu dari orangtua saya pula. Mereka marah jika saya salah, mereka apresiasi jika saya berhasil, mereka selalu sayang dalam keadaan apapun, bukan berarti manja. Namun mereka sudah menanamkan bagaimana agama dan budi pekerti yang baik. Itu bekal awal dalam kehidupan, jika saya salah, mereka akan menegur, menasihati, tapi tidak pernah mencaci  πŸ’•πŸ’• karena mereka paham, tumbuh dengan cara lembut saja bisa, mengapa harus dengan cara kasar? 😊

Learn together ✌

Jumat, 22 September 2017

Tanpa kamu tau, ada rumah yang terus menunggumu πŸ’•

Everyday is Birthday πŸ’•



PMR?
Palang Merah Remaja? Nolongin orang sakit? main kotor kotoran? ekstra kulikuler?
.
.
For me? bukan hanya sekedar itu, PMR itu keluarga, PMR itu bulat, jika ada yang hilang di dalamnya, sudah pasti bulat nya tidak sempurna 😊
Selama apa bersama mereka? selamanya kalo bisa πŸ’•
Ngomongin mereka mungkin gaada ujungnya, lebih dari keluarga atau apapun namanya, aku sudah mengikuti kegiatan PMR dari SMP, 2006 (tua yak πŸ˜‚) lanjut lagi SMA tahun 2010 dan untungnya tepat 3 tahun lulusnya 2012 haha.
Tidak hanya tentang ekstra, kegiatan nya suka nginep2, lintas alam, hiking, push up, jurit malam, dll. Semua itu stalk di 3 fase (Diklat, Pelantikan, Pengukuhan) , acaranya biasanya 3 hari 2 malem πŸ€“ nginep di sekolah, di dalamnya ada Materi lapangan, muhasabah, Materi kelas (indoor) jurit malam, lintas alam, pengambilan PDL, pin, bet dan apapun itu lambang pengenalnya πŸ₯

dari 2006 - 2012 masih ikutan, udah lulus SMA, tetep ikutan, diundang ke sekolah tiap ada acara mulai dari angkatan X - XVII πŸ’•πŸ’• sampai sekarang.
Mungkin yang tidak ikut serta pasti mikir "gek ngapain? kurang kerjaan? mauk2an capek!" πŸ˜‚. Kamu tau kumbang hinggap di bunga yang manis, berulang kali sama manisnya, bahkan lebih manis, namun tidak pernah bosan πŸ™ˆ

Aku suka rindu mereka, aku suka dateng ke mereka tiap kali aku bisa, bahkan kudu di bisa bisain, bukan brarti, aku yg gaada kerjaan, tp mereka memang seperti rumah, mereka bikin nyaman walau disana hanya kumpul dan omong kosong belaka, tapi ada manfaatnya 😊 belajar speak up, belajar momong πŸ˜‚

Belajar ga harus sama buku kan? belajar itu bisa dimana saja, banyak hal yg bisa dipelajari dari apa yg kita lihat karna sesungguhnya ilmu itu tidak terbatas 😊

Tidak sengaja, tanggal lahirku sama dengan kebangkitan PMI, 17 september
Tahun ini, PMI 72 tahun, dan aku 22 tahun, jaraknya 50 tahun, ya layaknya pernikahan nenek2 sama brondong yg lagi hits πŸ˜‚πŸ˜‚
Tepat Minggu, 17 September 2017, mereka sebagian mengucapkan melalui Whatsapp, ada yang engga juga, yakalleeeek penting banget nginget hari ulang tahun 1 orang πŸ˜…

Dan hari ini, hari ekstra di SMAN1, mereka bilang katanya mau rapat penting, dan diminta biat dateng, ya mangkat wae lah yaa. Sampe dibelain izin kerja part time, eh sampe sana, mereka biasa aja, gaada unsur rapat penting, ku tanya, "gaada rapat tuh kak" zzzzz πŸ˜₯πŸ˜₯ (mulai eteb). Tepat pas suruh ngasih materi, materi gajelas juga, mereka minta aku yg ngisi, dan nothing prepare before 😣 ngeselin kan?

Dann passssss lagi ngisi materi, taraaaaaa, tetiba ada yang numpahin terigu diatas kepala, dan mereka serempak nyanyi lagu, selamat Ulang tahun 😚😚 Masya Allah, kayak berasa ini gue dikerjain 😏😏
Bahagia, kesel,ga nyangka, dan ternyata semua sudah di setting sedemikian rupa, hingga buaya tertipu di lubang kadal πŸ˜‚πŸ˜‚

Speechless, Dapet kejutan selama seminggu, dari semuanya yg terjadi dalam hidup, kamu akan paham "banyak yang masih sayang dengan hidup mu, mereka mempedulikanmu, tanpa harus bicara, diam-diam lalu diberi tindakan" mereka menjagamu, tanpa kamu tau. Mereka merindumu dan terus menunggu 😊

Berorganisasi itu bukan cuma buang buang waktu, tapi mengajari kita me-manage waktu di tengah sibukmu, mereka bukan pengganggu, tapi mereka pencandu di kalutnya sibuk, dan buat ku rindu ✌
Semoga kalian tetap rumah ke sekian yang selalu merayu ku tuk terus ku singgahi 😊

PMR... ♡JayaaaπŸ’•

Kamis, 21 September 2017

Maday on Sept

Hari itu meningkat, bulan juga meningkat, apalagi dosa? πŸ˜₯ hanya 1 yang mengurang, yaitu umur
Hari ini mau menulis apa yang dirasakan, aku terlahir dengan orang tua yang luar biasaa, mereka itu sayap, dan aku tubuh pada burung πŸ’•
17 September 1995, Dan semua angka nya ganjil, mungkin itu alasan mengapa aku suka angka ganjil  😊 17? 17 Ramadhan: Nuzulul Qur'an, 17 Agustus: HUT RI, jumlah rakaat solat wajib dalam sehari: 17 juga, dan ada 1 hal yang kusuka, yaitu 17 September juga harlah PMI πŸ₯

Ku menyukai yang serba 17, bukan berarti tidak suka angka lain, dari tahun ketahun, pasti umurnya ngurang, dan momen nya selalu berubah2. Singkat cerita pas mulai kuliah 2012, 17 Septemberku di umur 17 juga;  bertepatan dengan meninggalnya embah uti. tanggal 17 tahun 2015, ulang tahunnya bersama Murid di Sekolah PPL SMPN1 Batanghari, 17 tahun 2017, dimana Allah memberi takdir yang begitu hebat, begitu indah, ku diberi pekerjaan, dan dipertemukan dengan murid2 yang lumayan "nggleleng", Yaaa, diberi amanah menjadi guru dan mendidik mereka πŸ’•

3 hari yang lalu, ku sempet kaget ketika murid malem2 dateng kasih sp, besok paginya pas minggu, adalagi yang kasih sp, malemnya ada ibu gadis (kawan sebaya yang 1 tempat kerjanya) kasih hadiah, dan hari Senin nya, ada kelas lagi yang ngasih SP, barokallah, sempet speechless, sempet yang "ini beneran gak sih?" mereka yang ngeselin, ngangenin, dan suka bikin marah, hari itu semua berbanding terbalik, mereka sweet, bikin speechless, kasih kueh, bikin tulisan "HAPPY BIRTHDAY MRS.TINA, SEMOGA CEPET DAPET JODOH, I LOVE YOU" from my deepest heart, besides my angry, my suggest, I love you more than u know πŸ’•πŸ’•
I think, that was the last surprise, and actually, the next day, I get suprise from the other class 8.5 πŸ’•

Ever, I don't wanna be a teacher, but today, I am a teacher, I'm happy, I love this job, punya banyak anak, belum ada bapak πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…
Bisa bikin marah, bisa bikin kesel, tapi suka bikin kangen dan senyum sendiri ✌❣






Selasa, 19 September 2017

Assalamualaikum wr.wb

Ketika baca target ODOP, sedang tidak fokus karena lagi kerja dan sempat lupa jika tidak diingatkan lagi 😣  πŸ˜‚ but I'll try it
.
.
About writing?
Sebuah kreativitas yang semua orang memiliki perbedaan persepsi masing-masing
ada yang menulis sajak, note, dakwah, cerpen, dan lain-lain
Dan ada hobby saya yang mulai saya lakukan sejak tahun 2012, menulis didasari apa yang dilihat dan apa yang dirasakan 😊

Menulis itu mudah, membuat kesan dan maknanya yang sulit
Menulis itu mudah, membuat pembaca tertarik yang sulit
Menulis itu mudah, "istiqomah" itu yang sulit

Setelah tau sedikit apa itu ODOP, saya tertarik,bahwa One Day One Post, itu terlihat biasa saja, but new challenge, beljar istiqomah dalam menulis, biar bisa menjadi yang dibaca, dan tidak hanya jadi pembaca 😊 Insya Allah, Aamiin

Wassalamualaikum wr.wb

Dream, Wake up, Prove It!

Di setiap kehidupan, Tuhan selalu memberi kesempatan kepada setiap manusia untuk bahagia. Definisi bahagia, salah satunya adalah dapat m...