Minggu, 26 November 2017

CHILDHOOD Part 10 - Desember bersama rindu

1 Desember, bulan dimana yang aku tunggu telah tiba. Ibu dan aku sudah mulai berkemas kemas untuk pergi ke Jogja. Ibu sudah menghubungi keluarga yang ada di Jogja, termasuk keluarga Joshua. Entah apa yang aku rasakan, aku bahagia namun takut akan kenyataan.

2 Desember, aku berpamitan kepada Atha, sebab dua hari lagi, aku akan pergi ke Jogja.

"Tha, aku mau pamit," ucapku.

"Ke Jogja ya Rum? hati-hati dijalan," jawabnya.

"iya, kamu jangan kangen aku ya Tha, haha." ucapku sambil tertawa.

"Ya gak mungkin gak kangen, kangen sama kamu kan kegiatan rutinku," jawab Atha sambil menggoda.

Keesokan harinya, aku dan keluarga berangkat menuju Jogja. Aku sudah tidak sabar bertemu dengan Joshua, menanyakan kabarnya selama ini menghilang dengan tiba-tiba. Sesampainya disana, rumah baru Jo luas, apik dan di sebuah kompleks juga.

Ibunya Jo tidak pernah berubah, selalu anggun dan awet muda. Kami di beri wedang jahe hanget sembari berbincang di ruang tamu. Selama satu jam kami berbincang, aku tidak melihat ayahnya Jo dan Jo.

"Tante, kok om dan jo gak kelihatan?" tanyaku.

"Emm, om lagi kerja lembur hari ini, kalo Jo ya main bareng teman-teman kuliahnya." jawabnya.

Kami tiba di Jogja setelah maghrib, sebab menunggu ayah pulang kerja, barulah kami dapat menuju ke Jogja. Malam itu, kami memilih untuk menginap di rumah Joshu untuk semalam.

Keesokan harinya, mamanya Jo mengajak kami pergi ke sebuah tempat. Kami hanya mengiyakan tawarannya. Tiba-tiba ada yang aneh saat diperjalanan, mamanya Jo yang tadinya saat dirumah ceria sekali, kali itu berubah menjadi pendiam dan pucat.

Tiba-tiba kami berhenti di sebuah Rumah Sakit. Semakin membuatku penasaran, siapa yang sakit? kenapa wajah mama Jo berubah seketika itu. Berulang kali, aku bertanya, dan tidak ada juga jawaban yang aku dapat.

Setelah kami masuk ke Rumah Sakit, para bidan dan perawat sangat ramah kepada mama Jo, seperti sudah lama kenal sebelumnya. Aku semakin bertanya, siapa yang sakit?

~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dream, Wake up, Prove It!

Di setiap kehidupan, Tuhan selalu memberi kesempatan kepada setiap manusia untuk bahagia. Definisi bahagia, salah satunya adalah dapat m...