Minggu, 22 Oktober 2017

Lampung Kuy

                             TABIK PUN. . .


Lampung?
Terkenal dengan apa?
Begal 😖😖

Begal adalah tindakan kriminal menodong pengendara motor atau mobil di jalan. Pelaku meminta kendaraan korban, dan jika tidak diberikan, mereka akan dilukai fisiknya, biasanya menggunakan badik, clurit, bahkan pistol.

Bukan berarti, Lampung itu jahat. Penduduk Lampung, ramah, baik, dan sopan. Di sini, banyak tempat wisata yang wajib kalian kunjungi. Terutama, menara siger, Taman Nasional Way Kambas, dan masih banyak lagi.

Selebihnya, tentang daerah yang saya tinggali kurang lebih sudah 22 tahun. Memang benar, nama daerahnya LAMPUNG, namun penduduknya kebanyakan bukan penduduk ber-suku Lampung. Contohnya, saya sendiri asli orang Jawa yang tinggal di Lampung.

Kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan perihal makanan khas Lampung saja. Karena untuk adat budaya Lampung sendiri, saya kurang paham. Karena bukan adat Lampung. Daripada salah sepertinya sangat memalukan.

Baiklah, salah satu makanan khas Lampung adalah seruwit. Seruwit adalah masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan.

Seruit khas Lampung

Tahapan dalam membuat seruit ini tidak begitu sulit. Pertama, ikan yang akan dimasak harus dibumbui terlebih dahulu. Kemudian dibakar atau digoreng setengah matang, lalu diolesi dengan kecap, potongan cabai hijau. 

Bahan-bahan untuk seruit

Setelah itu, ikan yang sudah matang di makan dengan sambal terasi yang sudah diberi tempoyak.Tempoyak adalah kulit daging durian yang sudah diawetkan dan dihaluskan. Tidak lupa juga dihidangkan bersama nasi putih hangat, dan juga lalapan, antara lain kemangi, terong hijau atau ungu, ketimun, jengkol, petai, dan lain - lain.

Tempoyak sebelum dicampurkan dengan sambal terasi

Sambal tempoyak


Biasanya, seruit ini dihidangkan ketika ada acara kumpul bersama keluarga besar. Biasanya, orang asli Lampung melahap seruit dengan posisi duduk di lantai (lesehan) dan menggunakan tangan, tidak menggunakan sendok. Maka, kenikmatan yang luar biasa, akan tercipta. Namun, sayang sekali, di Lampung hanya beberapa Rumah Makan yang menyediakan seruit, karena seruit lebih nikmat jika dibuat dadakan.

Itulah tadi, sedikit kutipan tentang makanan khas Lampung. Mungkin dapat dicoba di rumah kalian masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dream, Wake up, Prove It!

Di setiap kehidupan, Tuhan selalu memberi kesempatan kepada setiap manusia untuk bahagia. Definisi bahagia, salah satunya adalah dapat m...