Selasa, 19 Desember 2017

Dia Adalah Dilanku Tahun 1990

Saat itu aku sedang membuka Instagram, mencari quote-quote romantis. Dan, secara tidak sengaja ada beberapa quote yang membuatku tersenyum saat membacanya. Dibawah quote tersebut tertulis nama Dilan, sebab rasa penasaran yang semakin tinggi, akhirnya aku mencari tentang Dilan di Google. Ahh, luar biasa  seketika dibuatnya baper dan membuatku tertarik untuk membaca Novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1990.

Novel Dilan ditulis oleh Pidi Baiq, penulis terkenal dengan berbagai karyanya yang tak kalah menarik. Sebenarnya, novel ini sudah terbit sejak tahun 2015 lalu, tapi tetap menjadi trending topic di kalangan remaja.


Menonjolkan dua tokoh utama, yaitu Dilan dan Milea. Diceritakan oleh Milea dengan menggunakan sudut pandangnya untuk menceritakan kisahnya dulu, di tahun 1990, dengan setting kota Bandung pada masanya. Novel pertama ini menceritakan kisah awal Milea saat bertemu dengan Dilan. Milea adalah siswa baru di sekolah Dilan. Milea yang cantik dan baru saja pindah dari Jakarta, membuat dirinya tenar didekati banyak pria, termasuk Dilan. Dilan adalah siswa yang bandel dan selalu dipanggil ke ruang BP karena ulahnya. Dilan adalah anggota salah satu geng motor di Bandung, bahkan ia dijuluki si Panglima Tempur oleh kelompoknya. 

Dilan mencintai Milea sejak pertama kali berjumpa,  dan berusaha mendekatinya dengan cara-cara unik dan beda dengan pria lain pada umumnya. Ia selalu menggunakan banyak trik yang dapat dikatakan sangat konyol namun berhasil membuat mendadak baper

“Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja.” -Halaman 37

"Jangan rindu, rindu itu berat. Biar aku saja."  - Halaman 284

Itulah dua penggalan kalimat gombal dari Dilan untuk Milea, terlihat unik dan membuat pembaca tersenyum sendiri membacanya. Itulah Dilan, yang selalu berhasil membuat Milea semakin jatuh hati padanya. Milea yang tidak mengenal Dilan sebelumnya, semakin hari semakin penasaran dengan sosok Dilan.


Kelebihan novel ini adalah, kemampuan penulis dalam menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami pembaca, berhasil membuat pembaca merasa kasmaran dan terbawa di dalam cerita. Selain itu, di dalam novel terdapat beberapa ilustrasi yang melengkapi gambaran keadaan, sehingga membuat pembaca semakin tertarik.


Kekurangan novel ini adalah  pada desain cover yang terlalu sederhana, yang mungkin membuat pembaca menjadi kurang tertarik jika belum mengetahui isi cerita sebelumnya. Dan juga, dialog yang terlalu singkat-singkat dan kebanyakan “hahaha” dan “hehehe”. Namun, selebihnya novel ini bagus dan menarik untuk dibaca.

Judul Buku: Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990
Penulis: Pidi Baiq
Penerbit: Pastel Books, Mizan Media Utama
Tahun Terbit: 2014
Jumlah Halaman: 332 halaman




4 komentar:

Dream, Wake up, Prove It!

Di setiap kehidupan, Tuhan selalu memberi kesempatan kepada setiap manusia untuk bahagia. Definisi bahagia, salah satunya adalah dapat m...